Kamis, 28 Juli 2011

PREVIEW: Indonesia Bidik Sejarah Ke Putaran Ketiga

Jajaran pelatih Indonesia mengantisipasi kejutan yang bakal diberikan Turkmenistan.


Hasil imbang 1-1 yang diperoleh pada leg pertama putaran kedua Pra Piala Dunia 2014 di Stadion Olympic Ashgabat dianggap belum menjadi jaminan Indonesia bisa melewati hadangan Turkmenistan.

Jajaran pelatih timnas senior berulang kali mengingatkan para pemain agar tidak terlalu terlena dengan hasil tersebut. Pelatih Wim Rijsbergen pun mengatakan, Turkmenistan masih bisa memberikan kejutan di leg kedua nanti.

KONDISI TIM

Turkmenistan

Dalam pertandingan nanti, Turkmenistan dipastikan tidak diperkuat striker Vyacheslav Krendelev.

Pencetak gol ke gawang Ferry Rotinsulu pada leg pertama ini absen, karena harus memperkuat klubnya, Luch Energiya Vladivostok. Absennya Krendelev ini tentunya memberikan keuntungan tersendiri bagi Indonesia.

Kendati demikian, Turkmenistan masih memiliki pemain dengan kualitas tidak kalah bagusnya. Pada leg pertama, Turkmenistan menurunkan Ruslan Mingazov sebagai pemain cadangan.

Keputusan inin diambil karena Mingazov baru dua hari bergabung dengan tim usai memperkuat Skonto Riga di kualifikasi Liga Champions. Pelatih Yazguly Hujageldiyev kemungkinan besar akan menjadikan Mingazov sebagai starter.

Secara keseluruhan, Turkmenistan tidak menghadapi kendala dengan kondisi fisik para pemainnya. Hujageldiyev menyatakan, para pemain telah siap tempur menghadapi tuan rumah.

Indonesia

Wim Rijsbergen menjalani debutnya dengan cukup baik bersama Indonesia usai menahan imbang Turkmenistan di Ashgabat. Ujian sesungguhnya akan diterima Rijsbergen pada pertandingan nanti, karena akan menentukan Indonesia lolos ke putaran ketiga.

Ditambah kendala fisik masih membayangi timnas Merah Putih. Striker Boaz Solossa mendapatkan cedera ringan pada tulang kering usai menghadapi Turkmenistan. Begitu juga dengan M Nasuha yang kepalanya terlihat dibebat perban saat mengikuti latihan.

Sisa waktu yang dimiliki dimanfaatkan secara maksimal oleh jajaran medis Indonesia. Para pemain pun dinyatakan sudah siap tempur menghadapi laga menentukan ini.

Indonesia akan menjadikan Cristian Gonzales sebagai striker tunggal dengan dukungan Boaz Solossa, Firman Utina, dan M Ilham. Skema permainan 4-2-3-1 ini berjalan bagus di Turkmenistan.

Indonesia menginginkan empat pemain berkarakter menyerang saat melakukan tekanan ke pertahanan Turkmenistan. Namun ketika mendapat serangan dari lawan, maka enam pemain sudah bersiap menghadapinya.

SEJARAH PERTEMUAN | Head-To-Head
Pra Piala Dunia
(U-23) Pra Olimpiade 2012
Babak Pertama Zona Asia
31 Maret 2004
Turkmenistan 3-1 Indonesia
(Vladimir Bayramov 10' 74', Begench Kuliev 35'; Budi Sudarsono 30')

17 November 2004
Indonesia 3-1 Turkmenistan
(Ilham Jaya 20' 47' 59'; Gurbangeldi Durdiyev 25')

23 Juli 2011
Turkmenistan 1-1 Indonesia

(
Vyacheslav Krendelev 12'; M ilham 30')
23 Februari 2011
Indonesia 1-3 Turkmenistan
(Titus Bonai 13'; Amanov Arslanmyrat 16', Boliyan Aleksandr 81', Vakhyt Orazsakhedov 86')

9 Maret 2011
Turkmenistan 1-0 Indonesia
(Ruslan Mingazov 25')

Stadion: Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta

Wasit: Benjamin Williams (Australia)
Asisten wasit 1: Hakan Anaz (Australia)
Asisten wasit 2: Luke Brenan (Australia)
Wasit cadangan: Christopher Beath (Australia)

Kick-Off:

28 Juli 2011
19:00 WIB
(siaran langsung SCTV pukul 19:00 WIB)

Perkiraan cuaca:
 Cerah dan panas mencapai 33°C

PERKIRAAN SUSUNAN PEMAIN
Indonesia (4-2-3-1)

Cristian Gonzales

Boaz Solossa - Firman Utina - M Ilham

Ahmad Bustomi - M.Ridwan

M. Nasuha - Ricardo Salampessy - M.Roby - Zulkifly Syukur

Ferry Rotinsulu
Turkmenistan (3-5-2)

Ruslan Mingazov - Arslanmurad Amanov
Guvanch Abylov - Mamedaly Karadanov - Bahtiyar Hojaahmedov - Nazar Choliyev - Myrat Hamrayev

David Sarkisov - Gochguly Gochgulyev - Maksim Belyh

Maksatmyrat Shamuradov

Perjalanan Panjang Menuju Brasil 2014

Pemenang babak kedua kualifikasi Piala Dunia 2014 akan lolos ke putaran ketiga, yang terdiri dari 20 tim terbagi ke dalam lima grup. Juara dan runner-up dari masing-masing grup di babak ketiga akan lolos ke putaran keempat, sepuluh tim terbagi ke dalam dua grup. Juara dan runner-up Grup A dan Grup B di babak keempat lolos ke Brasil, dan masing-masing peringkat ketiga akan play-off untuk menentukan siapa yang menghadapi salah satu dari peringkat keempat zona Concacaf, peringkat kelima zona Conmebol, atau peringkat pertama zona OFC (ditentukan melalui undian untuk play-off dua leg).
Keseriusan Indonesia dan Turkmenistan menghadapi laga leg kedua langsung dilakukan sejak Senin (25/7) lalu. Kedua tim segera menggelar latihan untuk mencari formula tepat di pertandingan menentukan ini.

Indonesia mencoba menerapkan permainan umpan pendek guna meredam keunggulan fisik pemain lawan. Sedangkan Turkmenistan belum memperlihatkan indikasi adanya perubahan gaya permainan. Namun bermain di kandang lawan, Turkmenistan berusaha mencuri gol untuk memberikan tekanan kepada tim tuan rumah.

Kondisi lapangan yang lebih baik dibandingkan di leg pertama juga akan memberi warna di pertandingan ini. Baik Indonesia maupun Turkmenistan bisa mengeluarkan kemampuan terbaik mereka tanpa mendapatkan kendala.

Jika lolos dari hadangan Turkmenistan, maka Indonesia akan menciptakan sejarah berlaga di fase grup menghadapi langganan putaran final Pra Piala Dunia zona Asia. Pada Pra Piala Dunia 2010, hanya dua negara ASEAN saja yang berlaga di putaran ketiga, yakni Thailand dan Singapura.

"Dengan kondisi lapangan yang bagus, kami bisa mengeluarkan kemampuan terbaik. Kami juga tidak gentar dengan dukungan tuan rumah. Kami akan menganggap seperti bertanding di Piala Dunia."
Yazguly Hojageldiyev, pelatih Turkmenistan
Yazguly Hojageldiyev

Rahmad Darmawan"Kami meminta pemain agar mau dan lebih berani melakukan umpan-umpan pendek, karena itu akan bisa meredam permainan Turkmenistan. Kondisi lapangan yang lebih baik dibandingkan di leg pertama membuat kami akan bisa menerapkan taktik itu."
Rahmad Darmawan, asisten pelatih Indonesia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar