Jumat, 31 Agustus 2012

Download JKT48 Icon Folder All Member



Kali ini ada icon folder JKT48 yang siap di download nih. Namanya icon folder yaitu buat ngerubah icon folder di komputer . Biasanya kan icon folder default seperti ini :



Mari kita ganti folder "jeketifortyeight" nya, caranya :

Langkah 1 
Klik kanan folder yang mau diganti icon-nya. Pilih properties.


Langkah 2 
Nanti muncul penampakan seperti berikut. Pilih tab Customize, klik Change Icon...


Langkah 3 
Klik Browse... Lalu cari icon yang diinginkan 



Setelah nemu, klik Open > OK > OK

Langkah 4 
Sekarang lihat hasilnya 


sumber
http://www.hsp21.com/2012/08/download-jkt48-icon-folder-all-member.html?showComment=1346401654946#c4899867063539085848

Rabu, 11 Januari 2012

Sains Mengapa Kita Butuh Mimpi Dalam Tidur?

Orang mengatakan waktu dapat menyembuhkan semua luka. Itu ternyata ada benarnya. Riset terbaru dari University of California, Berkeley, mengindikasikan bahwa lamanya waktu bermimpi ketika tidur dapat mengatasi penderitaan yang menyakitkan.

http://image.tempointeraktif.com/?id=63871&width=475


Peneliti UC Berkeley menemukan bahwa, selama fase mimpi dalam tidur, atau tidur rapid eye movement (REM), yaitu ketika bola mata bergerak cepat saat tidur, zat kimia stres dipadamkan dan otak memproses pengalaman emosional dan mengikis memori yang menyakitkan.


Temuan ini menawarkan sebuah penjelasan yang menarik soal mengapa orang yang menderita kelainan stres pasca-kejadian traumatis, seperti veteran perang, menemui kesulitan untuk pulih dari pengalaman yang membuatnya tertekan dan berulang kali dihantui mimpi buruk. Penelitian ini juga menawarkan jawaban mengapa kita bermimpi.


"Tahap mimpi tidur, berdasarkan komposisi neurokimianya yang unik, memberikan semacam terapi sepanjang malam, sejenis balsam menenangkan yang membuang semua hal yang tajam dari pengalaman emosional pada hari sebelumnya," kata Matthew Walker, dosen psikologi dan neuroscience di universitas itu yang terlibat dalam studi yang dipublikasikan dalam jurnal Current Biology.


Bagi penderita stres pasca-peristiwa traumatis, terapi malam ini mungkin tidak bekerja secara efektif. "Sehingga ketika kilas balik, misalnya dipicu oleh ban mobil meletus, mereka mengalami kembali seluruh pengalaman mengerikan itu karena emosinya tidak disingkirkan dari memori dengan benar selama tidur," kata Walker.


Hasil studi ini menawarkan berbagai informasi tentang fungsi emosional tidur REM, yang biasanya mencakup 20 persen dari waktu tidur seorang manusia sehat. 


Studi otak sebelumnya mengindikasikan bahwa pola tidur sehat itu tidak berjalan sebagaimana mestinya pada orang yang menderita kelainan seperti trauma dan depresi. 
sumber:apakabardunia

Rabu, 14 September 2011

Indonesia Di Jajah Selama 3.5 Abad Karena Sebuah Buku


Tahukah Anda bahwa karena sebuah bukulah maka bangsa Belanda bisa sampai di Nusantara dan melakukan penjajahan atas bumi yang kaya raya ini selama berabad-abad? Buku tersebut berjudul Itinerario naer Oost ofte Portugaels Indien , yang ditulis Jan Huygen van Linshoten di tahun 1595.
Inilah kisahnya,cekidot:
Jauh sebelum Eropa terbuka matanya mencari dunia baru, warga pribumi Nusantara hidup dalam kedamaian. Situasi ini berubah drastis saat orang-orang Eropa mulai berdatangan dengan dalih berdagang, namun membawa pasukan tempur lengkap dengan senjatanya. Hal yang ironis, tokoh yang menggerakkan roda sejarah dunia masuk ke dalam kubangan darah adalah dua orang Paus yang berbeda. Pertama, Paus Urbanus II, yang mengobarkan perang salib untuk merebut Yerusalem dalam Konsili Clermont tahun 1096. Dan yang kedua, Paus Alexander VI.
Perang Salib tanpa disadari telah membuka mata orang Eropa tentang peradaban yang jauh lebih unggul ketimbang mereka. Eropa mengalami pencerahan akibat bersinggungan dengan orang-orang Islam dalam Perang Salib ini. Merupakan fakta jika jauh sebelum Eropa berani melayari samudera, bangsa Arab telah dikenal dunia sebagai bangsa pedagang pemberani yang terbiasa melayari samudera luas hingga ke Nusantara. Bahkan kapur barus yang merupakan salah satu zat utama dalam ritual pembalseman para Fir’aun di Mesir pada abad sebelum Masehi, didatangkan dari satu kampung kecil bernama Barus yang berada di pesisir barat Sumatera tengah.
Dari pertemuan peradaban inilah bangsa Eropa mengetahui jika ada satu wilayah di selatan bola dunia yang sangat kaya dengan sumber daya alamnya, yang tidak terdapat di belahan dunia manapun. Negeri itu penuh dengan karet, lada, dan rempah-rempah lainnya, selain itu Eropa juga mencium adanya emas dan batu permata yang tersimpan di perutnya. Tanah tersebut iklimnya sangat bersahabat, dan alamnya sangat indah. Wilayah inilah yang sekarang kita kenal dengan nama Nusantara. Mendengar semua kekayaan ini Eropa sangat bernafsu untuk mencari semua hal yang selama ini belum pernah didapatkannya.
Paus Alexander VI pada tahun 1494 memberikan mandat resmi gereja kepada Kerajaan Katolik Portugis dan Spanyol melalui Perjanjian Tordesillas. Dengan adanya perjanjian ini, Paus Alexander dengan seenaknya membelah dunia di luar daratan Eropa menjadi dua kapling untuk dianeksasi. Garis demarkasi dalam perjanjian Tordesilas itu mengikuti lingkaran garis lintang dari Tanjung Pulau Verde, melampaui kedua kutub bumi. Ini memberikan Dunia Baru—kini disebut Benua Amerika—kepada Spanyol. Afrika serta India diserahkan kepada Portugis. Paus menggeser garis demarkasinya ke arah timur sejauh 1.170 kilometer dari Tanjung Pulau Verde. Brazil pun jatuh ke tangan Portugis. Jalur perampokan bangsa Eropa ke arah timur jauh menuju kepulauan Nusantara pun terbagi dua. Spanyol berlayar ke Barat dan Portugis ke Timur, keduanya akhirnya bertemu di Maluku, di Laut Banda.
Sebelumnya, jika dua kekuatan yang tengah berlomba memperbanyak harta rampokan berjumpa tepat di satu titik maka mereka akan berkelahi, namun saat bertemu di Maluku, Portugis dan Sanyol mencoba untuk menahan diri. Pada 5 September 1494, Spanyol dan Portugal membuat perjanjian Saragossa yang menetapkan garis anti-meridian atau garis sambungan pada setengah lingkaran yang melanjutkan garis 1.170 kilometer dari Tanjung Verde. Garis itu berada di timur dari kepulauan Maluku, di sekitar Guam.


Sejak itulah, Portugis dan Spanyol berhasil membawa banyak rempah-rempah dari pelayarannya. Seluruh Eropa mendengar hal tersebut dan mulai berlomba-lomba untuk juga mengirimkan armadanya ke wilayah yang baru di selatan. Ketika Eropa mengirim ekspedisi laut untuk menemukan dunia baru, pengertian antara perdagangan, peperangan, dan penyebaran agama Kristen nyaris tidak ada bedanya. Misi imperialisme Eropa ini sampai sekarang kita kenal dengan sebutan “Tiga G”: Gold, Glory, dan Gospel. Seluruh penguasa, raja-raja, para pedagang, yang ada di Eropa membahas tentang negeri selatan yang sangat kaya raya ini. Mereka berlomba-lomba mencapai Nusantara dari berbagai jalur. Sayang, saat itu belum ada sebuah peta perjalanan laut yang secara utuh dan detil memuat jalur perjalanan dari Eropa ke wilayah tersebut yang disebut Eropa sebagai Hindia Timur. Peta bangsa-bangsa Eropa baru mencapai daratan India, sedangkan daerah di sebelah timurnya masih gelap.
Dibandingkan Spanyol, Portugis lebih unggul dalam banyak hal. Pelaut-pelaut Portugis yang merupakan tokoh-tokoh pelarian Templar (dan mendirikan Knight of Christ), dengan ketat berupaya merahasiakan peta-peta terbaru mereka yang berisi jalur-jalur laut menuju Asia Tenggara. Peta-peta tersebut saat itu merupakan benda yang paling diburu oleh banyak raja dan saudagar Eropa. Namun ibarat pepatah, “Sepandai-pandainya tupai melompat, akhirnya jatuh juga”, maka demikian pula dengan peta rahasia yang dipegang pelaut-pelaut Portugis. Sejumlah orang Belanda yang telah bekerja lama pada pelaut-pelaut Portugis mengetahui hal ini. Salah satu dari mereka bernama Jan Huygen van Linschoten. Pada tahun 1595 dia menerbitkan buku berjudul Itinerario naer Oost ofte Portugaels Indien, Pedoman Perjalanan ke Timur atau Hindia Portugis, yang memuat berbagai peta dan deksripsi amat rinci mengenai jalur pelayaran yang dilakukan Portugis ke Hindia Timur, lengkap dengan segala permasalahannya.
Buku itu laku keras di Eropa, namun tentu saja hal ini tidak disukai Portugis. Bangsa ini menyimpan dendam pada orang-orang Belanda. Berkat van Linschoten inilah, Belanda akhirnya mengetahui banyak persoalan yang dihadapi Portugis di wilayah baru tersebut dan juga rahasia-rahasia kapal serta jalur pelayarannya. Para pengusaha dan penguasa Belanda membangun dan menyempurnakan armada kapal-kapal lautnya dengan segera, agar mereka juga bisa menjarah dunia selatan yang kaya raya, dan tidak kalah dengan kerajaan-kerajaan Eropa lainnya.
Pada tahun 1595 Belanda mengirim satu ekspedisi pertama menuju Nusantara yang disebutnya Hindia Timur. Ekspedisi ini terdiri dari empat buah kapal dengan 249 awak dipimpin Cornelis de Houtman, seorang Belanda yang telah lama bekerja pada Portugis di Lisbon. Lebih kurang satu tahun kemudian, Juni 1596, de Houtman mendarat di pelabuhan Banten yang merupakan pelabuhan utama perdagangan lada di Jawa, lalu menyusur pantai utaranya, singgah di Sedayu, Madura, dan lainnya. Kepemimpinan de Houtman sangat buruk. Dia berlaku sombong dan besikap semaunya pada orang-orang pribumi dan juga terhadap sesama pedagang Eropa. Sejumlah konflik menyebabkan dia harus kehilangan satu perahu dan banyak awaknya, sehingga ketika mendarat di Belanda pada tahun 1597, dia hanya menyisakan tiga kapal dan 89 awak. Walau demikian, tiga kapal tersebut penuh berisi rempah-rempah dan benda berharga lainnya.
Orang-orang Belanda berpikiran, jika seorang de Houtman yang tidak cakap memimpin saja bisa mendapat sebanyak itu, apalagi jika dipimpin oleh orang dan armada yang jauh lebih unggul. Kedatangan kembali tim de Houtman menimbulkan semangat yang menyala-nyala di banyak pedagang Belanda untuk mengikut jejaknya. Jejak Houtman diikuti oleh puluhan bahkan ratusan saudagar Belanda yang mengirimkan armada mereka ke Hindia Timur. Dalam tempo beberapa tahun saja, Belanda telah menjajah Hindia Timur dan hal itu berlangsung lama hingga baru merdeka pada tahun 1945.

Kamis, 18 Agustus 2011

Arema = Timnas

MALANG – Langkah cepat dilakukan skuad Arema Indonesia seiring tekad segera menyusun amunisi tim untuk kompetisi musim depan. Paling gres, manajemen tim berjuluk Singo Edan ini berhasil merekrut 18 pemain dari target maksimal 26 pemain total amunisi. Sederetan nama tersebut sudah disampaikan mereka dalam rilis resmi yang disampaikan ke public, petang kemarin.
Hal ini disampaikan secara langsung oleh Iwan Budianto, selaku perwakilan investor baru bagi Arema di Kantor Arema, Jalan Sultan Agung 9. Mantan manajer Persik Kediri ini mengatakan, total 18 pemain itu seluruhnya sudah menandatangani kontrak resmi dengan Singo Edan dengan durasi kontrak seluruhnya tiga tahun.
Mereka adalah, untuk posisi kiper : Kurnia Meiga Hermansyah, Dian Agus Prasetyo (eks Pelita Jaya Karawang) dan Aji Saka. Di belakang : Purwaka Yudhi, Waluyo, Beny Wahyudi, Zulkifli Syukur, Leonard Tupamahu dan Johan Alfarizi. Tiga nama pemain baru juga siap menambah tembok pertahanan Singo Edan musim depan. Dua diantaranya sudah tanda tangan pra kontrak dengan manajemen, tapi yang bersangkutan punya kontrak dengan klub lamanya, satu pemain pada 30 agustus satu pemain pada 11 September.
‘’Dian, tadi sore (kemarin, Red) yang terakhir menandatangani kontrak. Tiga lagi pemain belakang siap gabung, mohon maaf saya tidak berani menyebut namanya. Sesuai kesepakatan, kami tidak akan melansir ke media. Satunya lagi pemain asing,” terang Iwan di depan para juru media.
Meski masih jadi teka-teki, namun dua nama pemain lokal di lini belakang yang disebut-sebut bakal gabung Arema itu adalah Hamka Hamza dan Muhammad Roby. Apalagi kabar bergabungnya dua bek yang kini memperkuat Timnas ini ke Arema sudah menjadi rahasia umum. Meski belum ada rilis resmi dari manajemen Arema, termasuk satu bek asing yang kemungkinan itu adalah Roman Golian, stopper asal Slovakia yang musim lalu memperkuat Singo Edan.
Untuk lini tengah, Iwan mengaku Arema sudah mendapati sembilan pemain. Meliputi, Ahmad Bustomi, Juan Revi, Dendi Santoso, Sunarto serta Arif Suyono (eks Sriwijaya FC Palembang) dan Hendro Siswanto (eks Persela Lamongan), keduanya pemain baru. Selain itu, ada tiga pemain lagi, dua diantaranya pemain asing. Satu diantara dua pemain tersebut sudah melakukan komunikasi dan menandatangani kontrak, tapi masih terikat kontrak dengan klub lamanya sampai dengana awal September.
Belum bisa dipastikan dua pemain asing yang disebutkan Iwan tersebut. Hanya saja, nama Ronald Fagundez sudah dikaitkan dengan kedekatannya dengan Iwan yang pernah satu tim di Persik dan Persisam. Sedangkan satu asing lainnya di posisi gelandang kabarnya adalah Esteban Guillen. Lalu untuk gelandang lokal, menurut informasi Arema tengah melakukan negosiasi dengan Ahmad Amirudin yang nantinya bakal memback up posisi Fagundez di sayap kiri.
Lebih lanjut, Iwan menambahkan untuk posisi barisan penyerang, Arema sudah mengontrak tiga pemain, yaitu dua amunisi musim lalu  yakni Yongky Ariwibowo dan TA Musafri, satu penyerang baru yang sudah dikrekrut adalah eks bomber Semen Padang, Saktiawan Sinaga. Selain itu, pihaknya juga sedang bernegosiasi kontrak dengan satu pemain asing lagi, tapi belum menandatangani kontrak.
Pastinya satu striker asing itu bukan Cristian Gonzales, striker asal Uruguay yang kini telah berganti sebagai warga Negara Indonesia dan gabung Timnas Indonesia. Meski striker yang kabarnya sudah tidak akan diperpanjang kontraknya oleh Persib Bandung itu menjadi salah satu pemain yang kini diincar Arema. Apalagi seperti halnya Fagundez, Gonzales juga memiliki kedekatan khusus dengan Iwan Budianto.
Jika benar Gonzales jadi gabung Arema seperti banyak kabar yang telah beredar di dunia maya, maka kemungkinan tim kebangaan Aremania ini bakal mencari sosok striker asing yang berasal dari Negara Asia, seperti rencana regulasi PSSI, tiga asing non Asia dan minimal satu asing Asia. Khususnya jika pemain asing di lini belakang Arema nantinya berasal dari non Asia, maka tim yang berpeluang ditangani Robert Alberts ini bakal total memiliki 26 pemain (Lihat Daftar).
“Target kita untuk musim depan ada 25 pemain, atau maksimal ada 26 pemain,
ditambah pemain U_21 (menggenapi kuota 30 pemain tiap klub, Red). Untuk lima pemain asing Arema musim lalu, kami beri kesempatan pelatih untuk menentukannya. Ya, sesuai pengalaman, pemain asing itu mudah, justru pemain lokal berkualitas itu yang susah, tapi bukan berarti yang lama tidak dikontrak. Seperti dua pemain asal Singapura ingin  tetap di Arema, tapi kita tunggu regulasi pemain asing dari PSSI, serta tunggu pelatih,” yakin Iwan.
‘’Pemain yang sudah tanda tangan kontrak, sudah menerima down payment (uang muka, Red) kontrak. Rekruitmen ini berdasarkan komunikasi dengan asisten pelatih, Joko Susilo dan Dwi Sasmianto, serta saran dan masukkan dari rekan-rekan Aremania. Kami sudah merekrut 18 pemain dari 25 pemain yang kita targetkan,” pungkas Iwan tak mau menyebutkan kepastian tujuh atau delapan pemain Arema.

Robert, 95 Persen

MALANG - Keinginan mayoritas Aremania agar Robert Rene Alberts kembali menangani Arema, hampir menjadi kenyataan. Bahkan tinggal selangkah lagi, pelatih asal Belanda yang berdomisili di Malaysia itu bakal dikontrak untuk musim depan.
Keseriusan manajemen Arema untuk mendatangkan Robert pun ditunjukkan dengan pelunasan utang-utang musim kompetisi 2009/2010 lalu. Khususnya menyangkut utang bonus runner up Piala Indonesia 2010 lalu, yaitu Rp 100 juta. Proses negosiasi telah dilakukan Iwan Budianto mewakili investor Arema dengan pihak Robert melalui Onana Denis Julies, agen Robert. Proses negosiasi dengan agen pemain dan pelatih itu berlangsung di Jakarta, Senin (15/8) malam.
’’Ya, kita mengikuti keinginan Aremania, yang ingin Robert kembali ke Arema. Awalnya dia tidak mau, sebelum kita menyelesaikan tanggungan dua musim lalu,’’ ungkap Iwan saat jumpa pers di kantor Arema, kemarin sore.
’’Hari Sabtu sudah kita transfer, dilanjutkan Senin pagi kita lakukan pelunasan dan Senin malam sudah negosiasi. Pastinya proposal penawaran untuk Robert sudah masuk,’’ sambung mantan manajer Arema di era 2002-an lalu.
Iwan pun mengagendakan kedatangan Robert ke Malang untuk proses negosiasi langsung. Secepatnya, begitu pelatih yang sukses mengantarkan Arema raih gelar juara Indonesia Super League (ISL) 2009/2010 itu menyelesaikan kontraknya di Serawak FC.
Kebetulan hingga kini, Robert masih harus mendampingi Serawak FC untuk pertandingan Copa Malaysia, Kamis (18/8) ini. Jika menang, Serawak FC lolos ke babak berikutnya dan bertanding lagi, Sabtu (20/8) mendatang.
’’Robert masih menyelesaikan pertandingan Copa bersama tim Serawak FC sampai akhir bulan Agustus ini, tapi kalau Kamis besok timnya kalah, maka Senin depan sudah bisa datang ke Malang dan bisa nego langsung,’’ yakin Iwan.
Menyusul keseriusan Arema untuk mendatangkan Robert, tim berjuluk Singo Edan ini tampaknya tak membuka peluang untuk proses nego dengan pelatih lain. Termasuk belum membuka pintu negosiasi dengan pelatih Miroslav Janu.
Kebetulan baik Robert maupun Miro, sama-sama ditangani oleh Onana sebagai agen mereka di Indonesia. Praktis, manajemen Arema hanya fokus untuk mendapatkan kembali Robert yang kabarnya juga diminati oleh Persija Jakarta.
Namun Robert tampaknya lebih condong ke Arema yang ikut membesarkan namanya saat pertama kali datang ke Indonesia. Bahkan kabarnya, pelatih bertangan dingin ini sudah 95 persen bakal menukangi tim Arema.
’’Mohon untuk segala konfirmasi bisa menghubungi Onana’’ sebut Robert saat dikonfirmasi Malang Post terkait kepastiannya untuk kembali Arema. Sementara Onana tak membantah jika peluang Robert untuk ke Arema cukup besar.
’’Ya, kira-kira begitu (negosiasi sudah 95 persen, Red),’’ sebut Onana, kemarin sore. ’’Tapi jangan percaya kabar angin. Untuk saat ini masih nego, mudah-mudahan lancar dan Robert bisa kembali ke Arema secepatnya,’’ lanjut agen yang terdaftar resmi di FIFA ini.
Sumber-sumber Malang Post di Arema menyebutkan, pembicaraan Arema dengan Robert praktis sebenarnya tidak ada masalah. Kalaupun ada yang perlu dibahas, hanya sekadar fasilitas apa saja yang akan diminta Robert. Apalagi pelatih yang menikah dengan wanita asal Malaysia ini memang dikenal sebagai pelatih yang sangat detail menyangkut hak dan kewajiban.
’’Bahkan beberapa posisi pemain sengaja dikosongkan untuk memberikan peluang Robert menambah tipe pemain yang dia inginkan. Karena itulah, kenapa baru 18 pemain yang diumumkan,’’ katanya.
Demikian juga dengan pemain-pemain lama yang dipertahankan Arema, mayoritas adalah pemain yang sempat bermain bersama Robert. Tipikal pemain lama yang dipertahankan tersebut, juga yang disukai Robert.
’’Robert selalu komunikasi dengan asisten pelatih (Joko ’Gethuk’ Susilo). Dia juga sudah mendapatkan informasi siapa-siapa pemain yang dipertahankan Arema,’’ tandas sumber tersebut.

Senin, 15 Agustus 2011

Saktiawan Milik Singo Edan

MALANG - Usai memastikan sudah ada 15 pemain lama yang diikat kontrak untuk kompetisi musim depan, manajemen Arema kini resmi memiliki Saktiawan Sinaga. Mantan striker Timnas yang terakhir memperkuat Semen Padang itu, terhitung sejak kemarin resmi memperkuat Singo Edan.
Pemain yang akrab disapa Sakti ini bakal melengkapi amunisi lini depan Arema. Setelah sebelumnya ada nama-nama striker seperti Yongki Ariwibowo, Musafri, Sunarto dan Dendi Santoso. Itu belum daftar striker asing Arema yang kepastiannya masih menanti sosok pelatih Arema.
‘’Alhamdulillah, hari ini (kemarin, Red.), Arema mengikat kontrak dengan Saktiawan Sinaga,’’ ungkap Manajer Media Officer Arema, Sudarmaji, kemarin sore. ‘’Arema terus memburu pemain berkualitas, Saktiawan satu diantaranya yang menarik perhatian Arema,’’ sambung mantan wartawan ini.
Kehadiran Saktiawan, sebagai sosok striker penuh pengalaman bakal menambah ketat persaingan untuk barisan penyerang. ‘’Ya, kami berharap dengan bergabungnya Saktiawan ini mampu mengantar Arema berprestasi. Untuk kontraknya di Arema berdurasi tiga tahun,’’ terang Sudarmaji.
Selain Saktiawan, nama-nama pemain berkualitas lainnya bakal segera menyusul. Termasuk sederet pemain Timnas yang kini jadi incaran tim kebanggaan Aremania ini. Diantaranya ada Arif Suyono, Hamka Hamza, M. Roby dan beberapa nama pemain Timnas lainnya.
Sementara itu, secara terpisah Saktiawan membenarkan dirinya sudah resmi dikontrak Arema. Proses negosiasi dilakukan langsung oleh Iwan Budianto, wakil dari investor yang bakal menyokong anggaran Arema. Kebetulan menurut keterangan Pembina Yayasan Arema, Rendra  Kresna, Iwan bakal diposisikan sebagai Direktur Utama PT Arema Indonesia.
‘’Iya mas, saya sudah deal kontrak sama Pak Iwan (Iwan Budianto, Red). Saya senang bisa gabung sama tim sebesar Arema dan mempunyai suporter yang fanatik kepada tim,’’ ungkap Sakti saat dikonfirmasi Malang Post, kemarin sore.
Perihal harapannya di Arema, Sakti mengaku ingin secepatnya bisa beradaptasi dengan tim Sngo Edan. ‘’Ya, pertama buat saya bisa cepat adaptasi dengan permainan Arema dan yang utama semoga bisa bawa Arema juara. Amin,’’ sebut Sakti.
Selain Sakti, siapa lagi pemain yang bakal dibidik Arema? Manajemen Arema masih menyimpan nama-nama tersebut, sebelum ada kepastian kontrak. Pastinya kini sudah 16 pemain telah resmi berkomitmen untuk memperkuat Arema.
‘’Kamu tunggu saja perkembangan pemain yang bakal dikontrak Arema. Pastinya tidak lama lagi, nama-nama yang sudah resmi dikontrak itu akan kita umumkan ke publik,’’ yakin Sudarmaji yang mengagendakan launching tim Arema bakal digelar minggu kedua bulan September mendatang.

Comeback, Robert Nego Kontrak

MALANG - Nama pelatih yang bakal menukangi tim Arema mulai mengerucut pada sosok Robert Rene Alberts. Setidaknya menurut pengakuan Pembina Yayasan Arema, Rendra Kresna, sosok Robert menjadi pilihan pertama untuk pelatih Arema musim depan.
Kepada wartawan usai acara rapat koordinasi Pembina Yayasan Arema di De’Liv CafĂ©, Minggu (14/8) malam, Rendra mengaku ada dua nama calon pelatih Arema. Selain Robert, ada nama Miroslav Janu yang juga masuk bursa calon pelatih Singo Edan.
‘’Untuk nama pelatih saat ini ada dua yang sudah siap bergabung dengan Arema, pertama Robert dan  kedua Janu,’’ ungkap Rendra tampaknya lebih memprioritaskan Robert yang musim kompetisi 2009/2010 lalu sukses mengantarkan Arema juara.
Bahkan menurut Pembina yang juga Bupati Malang ini, manajemen Arema siap membayar utang manajemen yang lama demi kembalinya Robert. ‘’Tidak masalah, kalau memang utang, ya harus dibayar,’’ yakin Rendra.
Sementara itu, Robert sendiri yang kini menangani klub di Malaysia yaitu Serawak FC mengaku menyerahkan urusan negosiasinya dengan manajemen pada Onana Denis Julies, agen yang juga membawanya ke Arema dua tahun silam.
Melalui email atau surat elektronik miliknya, Robert mengaku tidak hanya Arema yang berminat mengontraknya. Beberapa klub, termasuk kemungkinan Persija Jakarta telah menunjukkan minat untuk mengontraknya.
‘’Ya, ada beberapa klub yang telah menunjukkan minat kepada saya, dan Arema menurut saya sekarang mencoba serius untuk menyelesaikan uang utang kepada saya,’’ terang Robert kepada Malang Post, kemarin sore.
Seperti yang pernah disampaikan sebelumnya, Robert mengaku tak bisa melupakan Aremania dan Arema. Menurut tim Singo Edan memiliki tempat khusus dihatinya dan peluang untuk kembali kini terbuka lebar.
Apalagi manajemen Arema kabarnya sudah menyelesaikan utang Rp 100 juta kepada Robert itu melalui Onana. Kebetulan hanya itu satu-satunya syarat pelatih asal Belanda itu untuk bisa kembali menukangi Arema musim depan.
‘’Ya, untuk saat ini saya menitipkan semua persoalan kepada teman baik saya, yaitu Jules Onana untuk bisa menanganinya. Setiap informasi tentang klub, silahkan hubungi Jules, terima kasih dan salam satu jiwa,’’ demikian bunyi email Robert.
Secara terpisah, Onana pun membenarkan bahwa Robert siap untuk kembali ke Arema dan kini tinggal proses negosiasi. Sekaligus agen pemain dan pelatih asal Kamerun ini memastikan, bahwa Miroslav Janu sebenarnya tak berpeluang ke Arema.
‘’Soal Robert, saat ini masih dibahas dengan manajemen Arema soal penyelasaian utang dan masih pembahasan kontrak baru,’’ ungkap Onana kepada Malang Post saat dihubungi melalui telpon genggamnya, kemarin sore.
Menurut Agen yang juga membawa Miroslav Janu ke Arema ini, pihaknya kini tingga menanti bukti keseriusan manajemen Arema. Menyusul Robert sudah benar-benar siap comeback, dan tinggal tunggu waktu untuk ke Malang.
‘’Ya, bukti keseriusan itu yang lagi dinantikan. Mulai dari pelunasan sisa utang dan dilanjutkan dengan proposal yang jelas, tapi yang penting sudah ada komunikasi. Mudah-mudahan semua tuntas dalam waktu dekat,’’ yakin Onana. “Sedangkan untuk Miro masih belum ada kepastian (mau kemana, Red),’’ pungkasnya.