Kamis, 04 Agustus 2011

Rendra Siap, Nur Tiarap

Kamis, 04 Agustus 2011 16:04
Arema Jelang Menghadapi Assesment AFC
MALANG -Tak bisa dipungkiri, Arema kini benar-benar diambang perpecahan. Setidaknya dari dua belah pihak yang sama-sama mengatasnamakan Arema di ajang AFC Professional Club Assesment Workshop yang digelar PSSI di Hotel Grand Sahid Jaya Jakarta, Rabu (3/8) kemarin.
Satu pihak Rendra Kresna sebagai Presiden Klub sekaligus Pembina Yayasan Arema. Pihak lain adalah Muhamad Nur, Ketua Yayasan yang dipecat oleh Rendra ini telah berkoordinasi dengan Pendiri Arema, Lucky Acub Zaenal untuk menyusun kepengurusan baru.
Masing-masing pihak mengirimkan wakilnya di workshop yang digelar sehari penuh itu. Rendra diwakilkan pada Sudarmaji dan Muhammad Taufan, sedangkan Muhamad Nur yang sempat datang bersama Siti Nurzanah akhirnya mewakilkan kehadirannya pada Abriadi Muhara.
Secara umum tidak ada persoalan dengan kehadiran mereka di workshop tersebut, meski menandakan dualisme Arema sudah cukup parah. Terlepas itu, tim Arema harus bersiap untuk menghadapi assesment atau proses verifikasi yang bakal dilakukan AFC (Asian Football Confederation).
Seperti yang dipaparkan dalam workshop itu, klub-klub calon peserta kompetisi musim depan dituntut lolos proses verifikasi kelayakan sebagai klub profesional. Meliputi lima apsek klub profesional yaitu aspek hukum, keuangan, infrastruktur, personel dan supporting.
Aspek hukum menyangkut legalitas atau badan hukum dari Yayasan atau PT (Perseroan Terbatas) yang menaungi klub. Keuangan dipastikan tak lagi bisa menggunakan dana dari APBD (Anggaran Pendapatan Belanja Daerah). Infrastruktur terkait dengan stadion untuk homebase.
Personel adalah staf karyawan dan kelengkapan organisasi lainnya, serta aspek supporting terkait dengan pembinaan usia dini. Sesuai rencana, klub-klub sudah harus mempersiapkan dokumen pendaftaran mulai tanggal 3 hingga 21 Agustus, dan dimasukan ke PSSI pada 22 Agustus.
Selang sehari, yaitu 23 Agustus, PSSI mulai melakukan verifikasi dokumen pendaftaran tersebut. Pada saat yang sama, klub harus menyetorkan participation deposit ke rekening PSSI sebasar Rp 5 miliar. Dokumen kelengkapan kompetisi ini diserahkan PSSI ke AFC pada 3 September, dan kompetisi dijadwalkan bergulir 8 Oktober.
Bagaimana kesiapan Arema? ’’Kami sudah siap untuk proses assesment itu. Sekarang kita tinggal melenggkapi data yang kurang. Termasuk membayar deposit Rp 5 miliar itu kita siap. Ya, pada prinsipnya kita sudah siap,’’ yakin Sudarmaji mewakili kesiapan pengurus Arema dibawah kendali Rendra Kresna.
Bahkan diyakinkannya, manajemen Arema sudah menerima surat jaminan untuk penggunaan Stadion Kanjuruhan sebagai homebase tim Arema. Surat jaminan atau garansi tersebut merupakan salah satu persyaratan dalam aspek infrastruktur yang harus dipenuhi klub professional.
’’Arema kini melakukan percepatan-percepatan pemenuhan persyaratan assesment itu, karena waktunya sangat mepet yaitu 8 Oktober kompetisi sudah bergulir. Karena itu saat ini kami harus bekerja keras untuk menyusun program,’’ sambung mantan wartawan ini.
Sementara itu di pihak lain, Muhamad Nur yang sempat mempertanyakan legalitas kepengurusan Rendra Kresna rupanya masih menunggu instruksi atau kebijakan dari dua Pembina yang telah ditunjuk oleh Lucky beberapa waktu lalu. Yaitu Mayjend TNI (Purn) Soeprapto dan Mayjend TNI (Purn) Rudolf Butarbutar.
’’Masih belum kita umumkan. Nanti tunggu saatnya,’’ ungkap Erpin Yuliono, kuasa hukum Lucky Acub Zaenal saat ditanya perihal kesiapan verifikasi tim Arema.
’’Kita masih menunggu dari Jakarta. Ya, menunggu dari Pembina di Jakarta, apa yang harus kami lakukan untuk persiapan itu,’’ sambung pengacara.
Menurut pengakuan Erpin, semua proses tersebut kini tengah ditangani oleh notaris Benediktus Bosu. Bahkan notaris ini yang tampaknya menjalin komunikasi dengan dua jenderal yang pernah bertugas di Malang tersebut. Termasuk Erpin mengaku belum mengetahui posisi masing-masing pengurus.
’’Untuk posisi Pak Nur  saya sendiri juga belum tahu, Pak Beny (Benediktus Bosu, Red) yang tahu. Nanti (kalau sudah ada legalitas dan susunan pengurusnya, Red) kita beri tahu,’’ sebut Erpin mengaku pihaknya masih berkomitmen membayar gaji pemain Arema. ’’Ya, kita tetap bayar semua kewajiban karena memang punya kita,’’ pungkasnya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar