Senin, 03 Januari 2011

Miro Pusing Soal Kiper

Senin, 03 Januari 2011 15:18
MALANG -     Meski hingga saat ini Badan Tim Nasional (BTN) belum merilis daftar pemain yang bakal gabung Timnas U-23 untuk persiapan Pra Olimpiade dan Sea Games, dua pemain pemain Arema hampir pasti gabung dalam tim asuhan Alfred Riedl itu.
Yongki Ariwibowo dan Kurnia Meiga Hermansyah disebut-sebut masuk dalam skuad Timnas U-23 bersama Irfan Bachdim, Octovianus Maniani, dan Johan Johansyah yang baru saja tampil di Piala AFF 2010 bersama Timnas Senior. Sekalipun Yongki masih dibekap cedera lutut, striker Arema ini tinggal tunggu panggilan resmi gabung Timnas U-23. Rencananya mulai Jumat (7/1) depan, timnas ini mulai seleksi sekaligus TC (Training Center) atau pemusatan latihan di Jakarta.
Pemanggilan Yongki tampaknya tak begitu membuat pelatih Arema, Miroslav Janu resah, karena masih ada alternatif pemain lain untuk posisi tersebut. Namun dengan bergabungnya Meiga untuk TC Timnas, ini yang membuat Miro pusing.
Belum lagi jika ada pemain Arema lainnya yang ikut dipanggil TC Timnas, Miro harus memutar otak untuk mengatur rotasi pemainnya. Seperti Dendi Santoso, Alfarizi dan Sunarto adalah pemain yang memiliki peluang untuk gabung TC Timnas U-23.
‘’Saya belum tahu jadwal TC Timnas U-23. Tapi kalau sampai ada TC jangka panjang dan Meiga bergabung, kita nanti bisa tidak ada kiper. Apalagi kalau Ahmad Kurniawan cedera, saya tidak mengerti ini,’’ terang Miro.
Menurutnya, untuk performa kiper utama, Meiga terhitung masih lebih baik dibanding kakak kandungnya, AK. Sedangkan AK yang sering sebagai kiper cadangan, selama ini tak lepas dari urusan cedera atau sakit, sehingga bisa menyisakan kiper ketiga, Aji Saka.
‘’Kita tidak bisa ganti pemain. Bagaimana kalau nanti ada yang cedera dan itu bisa saja terjadi, Arema bisa tampil di LCA (Liga Champions Asia) dengan menggunakan kiper junior,’’ sebut pelatih asal Republik Ceko ini.
Untuk jadwal Timnas U-23 akan memulai pertandingan Pra Olimpiade menghadapi Timnas Turkmenistan pada akhir bulan Februari, Indonesia sebagai tuan rumah dulu, 23 Februari dan bertandang ke Turkmenistan 9 Maret nanti.
Sedangkan untuk pertandingan Sea Games, dimana Indonesia sebagai tuan rumah akan mulai digelar bulan Juni nanti. Untuk keperluan Timnas U-23 ini, PSSI menurut rencana akan menggelar TC jangka panjang. Sementara kompetisi regular tetap berjalan.
Itu artinya, setiap tim yang pemainnya gabung Timnas U-23 tak bisa tampil di kompetisi Indonesia Super League. Termasuk Singo Edan, selain tak bisa menurunkan pemainnya di ISL, juga ‘kehilangan’ pemainnya di ajang LCA.
‘’Menurut saya, Meiga harus tetap main di LCA. Ini pertandingan bagus untuk dia, karena diikuti tim-tim Asia. Ini kompetisi yang top class. Atau PSSI pikir Meiga akan lebih bagus ikut TC Timnas,’’ sebut Miro.
‘’Mungkin Timnas tidak percaya pelatih Arema, menganggap TC timnas lebih bagus. Dipikir hanya latihan Timnas yang bagus, sedangkan klub tidak diperhitungkan,’’ sambung mantan pelatih Slavia Praha ini.
Miro meminta agar pemain Arema bisa tetap memprioritaskan tampil di LCA, dibanding harus gabung TC. Namun tetap bisa memperkuat Timnas di Pra Olimpiade atau Sea Games dengan bergabung seminggu atau dua minggu sebelum pertandingan.
‘’Jadi lebih bagus, pemain saat ini konsentrasi di kompetisi, karena kalau sekarang mereka ikut TC, lalu tidak ada ujicoba, mereka hanya latihan saja. Lebih bagus kalau main di kompetisi, karena timnas sekarang mau ujicoba lawan siapa,’’ jelasnya.
‘’Riedl kemarin marah karena timnas tidak dapat lawan ujicoba yang sepadan. Arema mau prestasi, timnas juga mau prestasi, tapi timnas tidak mau lihat pelatih klub. Harusnya bicara dan ada komunikasi soal TC ini,’’ pungkas Miro kepada Malang Post, kemarin pagi. (bua/avi)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar